Nostalgia Kita
Ketika sayup-sayup kicau burung mengusik
Jauh sebelum malam datang mendera
Kupandangi hari
Memohon agar waktu dipanjangkan lagi
Agar kita tak lekas berpisah
Waktu terlalu gesit berlari
Membawa perpisahan kian dekat di hati
Kini
Di tempat ini
Lengkungan senyum menghiasi indah parasmu
Meski air mata tak sanggup kubendung lagi
Sebab … hatiku telah terpaut, pada setiap inci bangunan kokoh … yang kusebut sekolah
Dan berbagai peristiwa
Tentang tawa dan tangis kita yang sederas hujan
Dan harap-harap cemas menanti hasil ujian
Betapa kisah kita, hanya sesingkat pelangi
Kawan, kita pernah penuh warna
Kita pernah dirundung duka,
Banyak masa diisi oleh kita
Jangan kau anggap senyumku
Sebagai kerelaan,
Bahkan aku tak sanggup … menelan perpisahan
Kumohon, tak pernah aku berencana
Pergi dan lupa semua
Karena kuharap suatu saat kita ‘kan berjumpa lagi
Nanti, jika temu tak mudah tertuai
Biar kenang yang jadi pengingat
Bahwa kita pernah arungi medan perjuangan bersama
Kawan, salah khilafku tolong beri maaf
Cerita yang kita rangkai
Akan kuukir abadi
Terima kasih telah menemaniku
Di tiga tahun terakhir ini.