Saidjah Adinda
Karya: Nesya Salwa Melodia
Mentari terbit dari gelapnya situasi di Rangkasbitung
Menghantarkan angin kerinduan yang tak terbendung
Di hutan yang luas nan hampa
Ku mulai meniti perjalanan
Ke tempat yang disebut Batavia
Bagai mencari ditumpukkan jerami
Samar wajahmu tak bisa kutemui
Kekecewaan merasuki sukma
Kala aku tak dapat menemukanmu
Maafkan aku yang tak bisa menyambut kepulanganmu
Maafkan aku yang tak bisa menepati janji
Kutanggalkan tiga puluh dua garis pada lesungku
Sebagai bukti kesetiaanku menunggumu
Tanah yang terkikis
Langit yang berdesis
Bayonet yang dihempaskan
Bersatu padu dengan teriakan yang bersahut-sahutan
Jantungku tak dapat menahan gemuruh
Badanku gemetar penuh seluruh
Terbersit di pikiranku
Akankah cinta kita tetap riuh
Walau raga kita terpisah jauh
Saidjah
Aku tak dapat menahan rasa sakit ini
Aku tak dapat menentang panggilan illahi
Engkaulah sang pujaan hati
Gubahan yang sarat makna yg bercampur dan tak akan tahu akan keagungan, kesedihan, Penyesalan, penantian dan kesetiaan.
Teruslah berkarya tiada hari tuk slalu berprestasi